Pages

Monday, October 7, 2013

Penyebab Orang Lapar jadi Gampang Marah


Ada ungkapan bangsa yang pemarah adalah bangsa yang rakyatnya lapar. Ternyata ungkapan tersebut terbukti secara ilmiah, bahwa orang yang lapar memang gampang sekali naik darah.

Rasa lapar biasanya diawali dengan suara "keroncongan" di dalam perut, berlanjut dengan lemas dan kelelahan. Beberapa orang yang sedang lapar juga menderita sakit kepala, penglihatan kabur, kebingungan dan pusing. Selanjutnya, kelaparan akan membuat orang benar-benar bertemperamen buruk, mudah marah dan rewel.
Kenapa rasa lapar membuat orang mudah marah?

Kemarahan adalah keadaan emosional yang disebabkan oleh keluhan atau suatu penderitaan. Orang bisa marah karena orang lain, karena ada kejadian atau karena dirinya sendiri.
Dilansir Livestrong, rasa lapar memang memicu amarah. Hal ini karena bila orang dibiarkan lapar dalam jangka waktu lama, maka kadar gula darah di dalam tubuhnya sangat terganggu.

Saturday, September 28, 2013

10 SKILL TERATAS YANG DIBUTUHKAN PERUSAHAAN DARI LULUSAN PSIKOLOGI

Penelitian ini dilakukan dengan mensurvei  seratus perusahaan yang memasang iklan di situs lowongan kerja online (jobsdb.com dan jobstreet.com) yang membutuhkan lulusan sarjana psikologi. Kemampuan atau skill apa saja yang diharapkan perusahaan dari lulusan psikologi?

Dari hasil survey tersebut didapatkan 10 skill teratas yang paling sering disebutkan dari 100 perusahaan yang membutuhkan lulusan psikologi.

Friday, June 21, 2013

Aplikasi Teori-Teori Konseling

Pengantar
Aplikasi teori-teori konseling pada praktek konseling keluarga adalah suatu keharusan. Sebenarnya setiap teori konseling ada praktek untuk konseling individual. Akan tetapi sering konselor mengalami kesulitan dalam aplikasi tersebut dengan single theory, karena perilaku manusia tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi saja. Jadi harus disorot dari segala arah. Karena itu menggunakan multi theory adalah hal yang wajar dalam mempelajari atau mengamati perilaku manusia, terutama dalam praktek konseling.

Aplikasi Teori Motivasi Maslow dalam Model Pembelajaran Berbasis Psikologi

Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.
Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:
Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
  • Membentuk kebiasaan belajar yang baik
  • Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
  • Menggunakan metode yang bervariasi, dan
  • Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu ia mengajar anak-didiknya. Ia mengatakan bahwa perhatian dan motivasi belajar tidak mungkin berkembang kalau kebutuhan dasar siswa belum terpenuhi.
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran.
Siswa berperan sebagai pelaku utama (stundent center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.
Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Adapun proses yang umumnya dilalui adalah:
  1. Merumuskan tujuan belajar yang jelas.
  2. Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat: jelas, jujur dan positif.
  3. Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri.
  4. Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri.
  5. Siswa didorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan.
  6. Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya.
  7. Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya
  8. Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa

Thursday, June 13, 2013

FAKULTAS PSIKOLOGI UNMER MALANG



Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas terciptanya web Fakultas Psikologi Univ. Merdeka Malang ini berkat kerja keras dan bantuan berbagai pihak. Web ini diciptakan untuk memudahkan sharing info tentang Fak. Psikologi Unmer Malang ke berbagai pihak yang peduli dan ingin mengenal lebih jauh tentang Fakultas ini.

Tuesday, June 11, 2013

Gender (psikoanalisa)

     
 Freud menekankan bahwa lanjutan kritis dari drama psikoseksual yang tengah berlangsung adalah penyelesaian sang anak atas apa yang disebut sebagai kompleks oedipus dan kastrasi. Laki-laki memiliki penis dan perempuan tidak memiliki penis, mempengaruhi cara laki-laki dan perempuan meneruskan penyelesaian kompleks pada tahapan falik.
          Psikoanalisis & Gender percaya bahwa penjelasan fundamental atas cara bertindak perempuan berakar dalam psike perempuan, terutama dalam cara pikir perempuan. Berdasarkan konsep Freud, seperti tahapan oedipal dan kompleks oedipus, mereka mengklaim bahwa ketidaksetaraan gender berakar dari rangkaian pengalaman pada masa kanak-kanak awal mereka, yang mengakibatkan bukan saja cara laki-laki memandang dirinya sebagai maskulin, dan perempuan memandang dirinya sebagai feminin, melainkan juga cara masyarakat memandang bahwa maskulinitas adalah lebih baik daripada femininitas. Feminis psikoanalisis merekomendasikan bahwa kita harus bergerak maju menuju masyarakat androgin, yang di dalam masyarakat ini manusia yang seutuhnya merupakan campuran sifat-sifat positif feminin dan maskulin.
      Menurut Freud, anak-anak mengalami tahapan perkembangan psikoseksual yang jelas; dan gender dari setiap orang dewasa adalah hasil dari bagaimana ia mengatasi tahapan ini. Maskulinitas dan femininitas, dengan perkataan lain, adalah produk dari pendewasaan seksual. Dalam buku Three Contributions to the Theory of Sexuality, Freud mendiskusikan tahapan seksual pada masa bayi. Freud berargumentasi bahwa anak-anak sama sekali bukan manusia tanpa ketertarikan seksual. Ia mengklaim bahwa seksualitas anak-anak adalah “penyimpangan polimorfus”, bagi anak-anak, keseluruhan tubuh mereka, terutama lubang-lubang di dalam tubuhnya dan anggota tubuhnya, adalah ranah seksual. Anak-anak berkembang dari tipe seksualitas “yang menyimpang” menjadi seksualitas genital heteroseksual yang “normal” melalui beberapa tahapan, yaitu oral, anal, falik, latensi, dan genital.
      Feminis gender cenderung berpendapat bahwa mungkin memang ada perbedaan biologis dan juga perbedaan psikologis, atau penjelasan kultural atas maskulinitas laki-laki dan femininitas perempuan. Mereka menekankan bahwa nilai-nilai yang secara tradisional dihubungkan dengan perempuan (kelembutan, kesederhanaan, rasa malu, sifat mendukung, empati, kepedulian, kehati-hatian, sifat merawat, intuisi, sensitivitas, dan ketidakegoisan) secara moral lebih baik daripada kelebihan nilai-nilai yang secara tradisional dihubungkan dengan laki-laki (kekerasan hati, ambisi, keberanian, kemandirian, ketegasan, ketahanan fisik, rasionalitas, dan kendali emosi). Feminis gender menyimpulkan bahwa perempuan harus berpegang teguh pada femininitas, dan laki-laki harus melepaskan bentuk ekstrim dari maskulinitas. Etika kepedulian (ethics of care) feminis harus menggantikan etika keadilan (ethics of justice) maskulin.

“Psikoanalisis memberi pokok pikiran bahwa identitas gender & perilaku individu berasal dari pengalaman-pengalaman sebelumnya untuk memahami identitas gender dari tiap individu sebagai orang dewasa atau usia manapun dilihat dari sejara kehidupannya. Biasanya anak-anak beridentifikasi secara kuat dengan orang tua yang sama jenisnya , dan identifikasi ini merupakan kekuatan penting dalam perkembangan gender ”

Social Learning & Gender

“Social Learning theory assumes that boys and girls learn gender role through modeling and imitation of the same sex parent as well as reinforcement for “appropriate” sex role behavior and punishment for “inappropriate” sex role behavior ”
      Teori belajar sosial merumuskan hipotesis bagaimana kondisi lingkungan mempengaruhi perilaku sosial dan kesadaran sosial. Ahli-ahli teori belajar ini percaya bahwa  sex-typed behaviour dipelajari melalui dua proses utama yaitu pengkondisian perangkat dan observasi atau belajar observasional. Pengkondisian merupakan reinforcement  (pujian atau hukuman) yang diberikan terhadap suatu perilaku. Pengkondisian semacam ini melahirkan pemahaman anak terhadap  gender appropriate behavior  dan  gender unappropriate behavior. Belajar observasional merupakan proses pencapaian pola baru dari perilaku dengan cara melihat apa yang dilakukan orang lain terhadap mereka
      Teori Belajar Sosial (Social Learning) oleh Bandura menekankan bahwa kondisi lingkungan dapat memberikan dan memelihara respon-respon tertentu pada diri seseorang. Asumsi dasar dari teori ini yaitu sebagian besar tingkah laku individu diperoleh dari hasil belajar melalui pengamatan atas tingkah laku yang ditampilkan oleh individu – individu lain yang menjadi model. Teori belajar sosial ini menjelaskan bagaimana kepribadian seseorang berkembang melalui proses pengamatan, di mana orang belajar melalui observasi atau pengamatan terhadap perilaku orang lain terutama pemimpin atau orang yang dianggap mempunyai nilai lebih dari orang lainnya. Istilah yang terkenal dalam teori belajar sosial adalah modeling (peniruan).
      Pembentukan gender disini merupakan hasil dari social learning yang di lakukan oleh anak. Orang tua, lingkungan social dan media masa lah yang membentuk steoreotip gender itu sendiri.
      Teori belajar sosial menunjuk pada adanya kontinum ‘ nature – nurture’ melihat perbedaan dan peran gender sebagai hasil dari lingkungan sosial. Skema gender juga menekankan aspek kognitif dari ‘gender- typing’ dan interkasi antara struktur pemahaman pengetahuan individu dan informasi yang masuk dari lingkungan sekitar. Pada teori belajar sosial kelekatan parental terjadi lebih dahulu kemudian mengarah pada identifikasi dan akhirnya pada terbentuknya identitas gender. Fakta menunjukan bahwa biasanya anak- anak beridentifikasi secara kuat dengan orangtua yang sama jenisnya, dan identifikasi ini merupakan kekuatan penting dalam perkembangan gender. Teori social lerning penting dalam penekanannya pada komponen sosial dan cultural dari perkembangan peran gender- pentingnya peran masyarakat dalam membentuk perilaku yang ‘gender-type’→ pria dan wanita di perlakukan secara berbeda.

“Social Learning memiliki penekanan pada komponen-komponen sosial & cultural dari perkembangan peran gender-pentingnya peranan masyarakat dalam membentuk perilaku yang Gender-Typed yang dimana wanita diperlakukan secara berbeda. Reinforcement diberikan untuk bentuk bentuk perilaku anak-anak, sedangkan imitasi berorientasi pada perolehan peran gender. Perilaku kongkrit dari orang tua mungkin lebih berperan daripada dukungan verbal atau ucapanya”

Perkembangan kognitif & Gender

“Between the ages of 3 & 6, the child develops gender constanty, the idea that gender is fixed and unchanging. Experimental research demonstrates that cognitive classification skill affect gender streotyping  ”

      Teori Perkembangan Kognitif berpandangan bahwa anak menjadi partisipan dalam proses perkembangannya sendiri, artinya secara aktif anak berusaha untuk memperoleh pengetahuan atau informasi tentang peran gender dan kemudian memonitor perilakunya sendiri sesuai dengan norma peran gender yang berlaku. Proses aktif ini menjadi dasar bagi penciptaan stereotip dan naskah peran gender, yang selanjutnya menjadi kerangka kerja untuk mengintepretasikan apa yang dilihatnya dan untuk memprediksi perilaku di masa mendatang.

“Teori Perkembangan Kognitif menekankan bahwa pembelajaran peran gender adalah bagian dari proses belajar yang rasional pada masa kanak-kanak”

Teori Skema Gender

“Gender schma theory develop that are used to process information about the social world. Boys and girls guide their own behavior according to expectations implicit in gender schemas”

      Teori skema gender menyatakan bahwa anak-anak memiliki kesiapan umum untuk mengorganisasikan informasi tentang self atas dasar definisi budaya pada atribut laki-laki dan perempuan yang sesuai.
      Dengan bertambah dewasanya anak, tipe jenis kelamin (sex typing) terjadi ketika mereka memahami stereotip “tepat” yang berhubungan dengan kelaki-lakian dan kepermpuanan dalam budaya mereka. Hal penting dari apa yang dipelajari anak tentang gender adalah berdasarkan observasi terhadap orang tua mereka dan mencoba menjadi seperti mereka.

“Teori Skema Gender menjelaskan penekanan aspek kognisi atau proses intelektual yang mendasari ‘gender typing’, yang dimana dijelaskan sejauh mana anak memproses informasi dalam kaitan dengan gender dan mengubah informasi yang tidak konsisten dengan harapan ‘gender typed’ anak tersebut”

TERIMA KASIH

Sumber:

Pengaruh Musik pada Anak

     
 Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

        Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia".

        Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik.

      "Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony", demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh". Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan "head banger", suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony", ujar Ev. Andreas Christanday.

       Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

      Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia.

     Wulaningrum Wibisono, S.Psi mengatakan, "Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi".


KENAKALAN REMAJA


Ada seorang Ibu yang tinggal di Jakarta bercerita bahwa sejak maraknya kasus tawuran pelajar di Jakarta, Beliau mengambil inisiatif untuk mengantar dan menjemput anaknya yang sudah SMU, sebuah kebiasaan yang belum pernah Beliau lakukan sebelumnya. Bagaimana tidak ngeri, kalau pelajar yang tidak ikut-ikutan-pun ikut diserang ?


Mengapa para pelajar itu begitu sering tawuran, seakan-akan mereka sudah tidak memiliki akal sehat, dan tidak bisa berpikir mana yang berguna dan mana yang tidak ? Mengapa pula para remaja banyak yang terlibat narkoba dan seks bebas ? Apa yang salah dari semua ini ?

Seperti yang sudah diulas dalam artikel lain di situs ini, remaja adalah mereka yang berusia antara 12 - 21 tahun. Remaja akan mengalami periode perkembangan fisik dan psikis sebagai berikut :
  1. Masa Pra-pubertas (12 - 13 tahun)
  2. Masa pubertas (14 - 16 tahun)
  3. Masa akhir pubertas (17 - 18 tahun)
  4. Dan periode remaja Adolesen (19 - 21 tahun)

PUBER KE DUA

          

Istilah "puber" berasal dari kata "pubes" yang artinya rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan. Kondisi ini dialami oleh anak berusia belasan tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Puber kedua adalah kondisi dimana terdapat kesamaan perilaku seperti yang dialami anak-anak yang memasuki masa puber, seperti lebih memperhatikan penampilan, lebih memperhatikan lawan jenis, dan sebagainya.



         Puber kedua dialami oleh pria maupun wanita yang memasuki usia 40 tahun ke atas. Gejala yang timbul pada pria saat memasuki puber kedua adalah : 
  1. Enggan tampil tua. Mereka mulai memperhatikan penampilannya maupun keindahan tubuhnya. Rambutnya disemir ala anak muda, bergaya gaul, memodifikasi mobilnya menjadi ceper, dan sebagainya.
  2. Mereka juga mulai senang kembali berpetualang. Mulai dari dari naik motor jarak jauh, sampai keluar masuk diskotek.
  3. Produktivitas hidup meningkat. Banyak ditemui bahwa mereka semakin mahir bernegosiasi, semakin maju bisnisnya, maupun semakin memukau karirnya.

        Sedangkan pada wanita, gejala yang muncul adalah :
  1. Terganggu atau berhentinya proses menstruasi (terjadi menopause). Hal ini terjadi karena gonadotrop tidak diproduksi lagi oleh kelenjar hypophysc. Efek yang terjadi adalah pusing, lesu, dan kurang bergairah. Akibatnya kestabilan emosi sering terganggu.
  2. Timbunan lemak menyusut sehingga kulit mulai keriput, bahkan buah dada mulai berubah bentuk. Rambutpun mulai memutih. Keadaan ini akan berpengaruh pada kejiwaannya. Apalagi jika suami memandang hal itu sebagai suatu kemunduran.

       Setiap orang akan mengalami fase puber kedua ini. Karena itu perlu persiapan yang cukup matang untuk memasuki fase krisis ini. Di sinilah komitmen perkawinan kembali teruji. Komunikasi dan pengertian memegang peran yang sangat penting bagi pasangan yang mulai memasuki masa puber kedua ini. Kondisi yang berbeda antara suami dan istri sering kali memicu konflik di antara mereka berdua. Suami semakin bersemangat dalam banyak hal, sedangkan istri semakin lesu dan kurang bergairah. Bila terjadi komunikasi yang baik di antara pasangan yang memasuki masa ini, maka masalah krisis kedua ini akan dapat diselesaikan dengan baik.

        Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melewati masa puber kedua dengan baik adalah:
  1. Bertamasya berdua tanpa diganggu oleh kehadiran anak
  2. Memberikan kejutan seperti candle light dinner, membelikan barang yang sedang diinginkan pasangan, dan sebagainya
  3. Membuka kembali album foto kenangan bersama-sama
  4. Menonton bioskop berdua saja
  5. Dan sebagainya


Dengan demikian diharapkan pasangan yang memasuki masa puber kedua dapat melewatinya dengan baik dan memasuki usia senja dengan bahagia.

KENAPA CINTA TERLARANG LEBIH NIKMAT???


Kita semua pernah merasakan jatuh cinta. Ada cinta monyet waktu kita kecil. Ada cinta main-main semasa sekolah. Ada juga cinta serius ketika kita beranjak dewasa. Kita telah mengalami berbagai jenis cinta, tapi bagaimana dengan cinta terlarang?
Bagi yang pernah mengalami, tentu merasa cinta jenis ini lebih spesial. Cinta terlarang biasanya terjadi saat hubungan kita ditentang oleh orangtua, teman atau masyarakat. Ironisnya, semakin ortu melarang hubungan tersebut, semakin keras usaha kita untuk melanjutkan hubungan. Fenomena ini dikenal sebagai efek Romeo dan Juliet.


        Romeo dan Juliet adalah sepasang kekasih yang berasal dari dua keluarga yang saling bermusuhan. Walaupun mereka berdua saling mencintai, tapi hubungan mereka ditentang habis-habisan oleh keluarga mereka. Walau demikian Romeo dan Juliet tetap menjalin hubungan secara diam-diam. Kisah ini berakhir tragis ketika Romeo menelan racun dan Juliet bunuh diri, di mana akhirnya cinta mereka disatukan oleh maut.

       Seandainya keluarga mereka rukun dan hubungan mereka direstui, mungkin rasa cinta yang timbul antara Romeo dan Juliet tidak akan sebesar itu. Hal ini bisa dijelaskan secara psikologis. Sebagai manusia, kita ingin menjadi pribadi yang independen. Bebas menentukan pilihan sesuai keinginan  sendiri. Kita tidak ingin dikendalikan oleh orang lain. Maka ketika “kebebasan” tersebut terancam, kita akan berusaha merebut kembali agar kita merasa sebagai individu yang autonom, bebas menentukan pilihan.

        Dalam kasus asmara, larangan dari pihak lain merupakan ancaman terhadap “kebebasan” kita. Akibatnya kita berontak. Kita ingin merasa bahwa kita memegang kendali. Semakin ortu menentang, berarti semakin besar ancaman dan akibatnya semakin besar usaha kita untuk merebut kebebasan — dengan cara melanjutkan “hubungan terlarang” dengan si dia. Ketika kita melakukan ini, kita merasa makin sayang dengan pasangan. Ini merupakan suatu siklus:

  1. Ortu menentang.
  2. Akibatnya kita merasa dikekang, merasa kebebasan kita direnggut.
  3. Kita ingin merasa independen. Jadi apa yang harus kita lakukan?
  4. Berikan kasih sayang lebih pada sang kekasih; tunjukkan ke ortu bahwa mereka tidak dapat merebut kebebasan kita.
  5. Dengan tindakan “memberi kasih sayang lebih” tersebut, secara tak sadar perasaan kita pada pacar makin kuat.
  6. Kembali ke tahap (1)
Nah, itulah sebabnya cinta terlarang terasa lebih nikmat. Lebih terasa.
Ada yang mau sharing?


Sumber: http://psikologi.com/

Wednesday, May 22, 2013

Bentuk-bentuk Kekerasan Anak (Child Abuse)



Bentuk-bentuk Kekerasan Anak (Child Abuse). Terry E. Lawson, psikiater internasional yang merumuskan definisi tentang kekerasan terhadap anak, menyebut ada empat macam kekerasan (abuse), yaitu emotional abuse, verbal abusephysical abuse, dan sexual abuse.



Emotional abuse terjadi ketika orang tua/pengasuh dan pelindung anak setelah mengetahui anaknya meminta perhatian, mengabaikan anak itu. Ia membiarkan anak basah atau lapar karena ibu terlalu sibuk atau tidak ingin diganggu pada waktu itu. Ia boleh jadi mengabaikan kebutuhan anak untuk dipeluk atau dilindungi. Anak akan mengingat semua kekerasan emosional jika kekerasan emosional itu berlangsung konsisten. Orang tua yang secara emosional berlaku keji pada anaknya akan terus-menerus melakukan hal sama sepanjang kehidupan anak itu.

Verbal abuse terjadi ketika orang tua/pengasuh dan pelindung anak, setelah mengetahui anaknya meminta perhatian, menyuruh anak itu untuk diam atau jangan menangis. Jika si anak mulai berbicara, ibu terus-menerus menggunakan kekerasan verbal seperti, “kamu bodoh”, “kamu cerewet”, dsb. Anak akan mengingat semua kekerasan verbal jika semua kekerasan verbal itu berlangsung dalam satu periode.



Physical abuse, terjadi ketika orang tua/pengasuh dan pelindung anak memukul anak (ketika anak sebenarnya memerlukan perhatian). Pukulan akan diingat anak itu jika kekerasan fisik itu berlangsung dalam periode tertentu. Sedangkan, sexual abuse biasanya tidak terjadi selama delapan belas bulan pertama dalam kehidupan anak. Eksploitasi seksual pada anak adalah ketergantungan, perkembangan seksual aktivitas yang tidak matur pada anak dan orang dewasa, dimana mereka tidak sepenuhnya secara komprehensif dan tidak mampu untuk memberikan persetujuan karena bertentangan dengan hal yang tabu di keluarga.
 
Menurut Moore (dalam Nataliani, 2004), kekerasan atau perlakuan salah terhadap anak pada umumnya dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori, antara lain kekerasan fisik, seksual dan emosional. Purbani (2003) mengatakan kekerasan dalam rumah tangga baik dilakukan oleh suami kepada istrinya atau orang tua terhadap anaknya bisa berbentuk fisik atau nonfisik. Kekerasan nonfisik bisa berbentuk verbal seperti pelecehan, penghinaan, mencuekin (mendiamkan) istri, atau bentuk lain seperti tidak membiayai selama berbulan-bulan, sedangkan kekerasan fisik bisa berbentuk pemukulan, penjambakan, dll.

Sedangkan Patilima (2003) menganggap bahwa kekerasan pada anak merupakan perlakuan yang salah. Hamid mendefinisikan perlakuan salah pada anak adalah segala perlakuan terhadap anak yang akibat-akibatnya mengancam kesejahteraan dan tumbuh kembang anak, baik secara fisik, psikologi sosial, maupun mental. Perlakuan salah menurut DR. Irwanto (dalam Hamid, 2003), dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori menurut dampak dari perlakuan, yaitu:
  1. Perlakuan salah secara seksual;
  2. Perlakuan salah secara fisik; dan
  3. Perlakuan salah secara mental.
Bentuk-bentuk kekerasan yang terdapat dalam Undang-undang no. 23 tahun 2004 (www.kowani.or.id) mengenai Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), dimana ingkup rumah tangga dalam Undang-Undang ini meliputi suami, isteri dan anak,  yaitu;

1) Kekerasan fisik; Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a adalah perbuatan yang
mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat;

2) Kekerasan psikis adalah; Kekerasan psikis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang;

3) Kekerasan seksual adalah kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c meliputi: Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetapkan dalam lingkup hidup rumah tangga tersebut; Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu,

4) Penelantaran rumah tangga. Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, penelantaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan/atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut.

Menurut Sitohang (2004), bentuk-bentuk kekerasan pada anak meliputi;

1) Penganiayaan fisik, Non Accidental “injury” mulai dari ringan “bruiser laserasi” sampai pada trauma neurologic yang berat dan kematian. Cedera fisik akibat hukuman badan di luar batas, kekejaman atau pemberian racun;


2) Penelantaran anak/kelalaian, yaitu kegiatan atau behavior yang langsung dapat menyebabkan efek merusak pada kondisi fisik anak dan perkembangan psikologisnya;

3) Penganiayaan emosional yaitu ditandai dengan kecaman/kata-kata yang merendahkan anak, tidak mengakui sebagai anak. Penganiayaan seperti ini umumnya selalu diikuti bentuk penganiayaan lain;

4) Penganiayaan seksual, mempergunakan pendekatan persuasif. Paksaan pada seseorang anak untuk mengajak berperilaku/mengadakan kegiatan seksual yang nyata, sehingga menggambarkan kegiatan seperti : aktivitas seksual (oral genital, genital, anal atau sodomi) termasuk incest.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan penelantaran anak.

Alasan dan Penyebab Selingkuh (Perselingkuhan)

Alasan/Penyebab Selingkuh dan Perselingkuhan – Harapan yang terlalu tinggi terhadap pasangan dapat menjadi bumerang bagi kelangsungan hubungan perkawinan seseorang, banyak orang terlalu cepat merasa tidak puas dalam kehidupan perkawinan yang mungkin baru saja dijalani beberapa saat. Menghadapi kenyataan hidup yang jauh dari harapan, mereka lantas merasa kecewa dan mulai menyalahkan pasangannya, dan tidak sedikit dari mereka memilih untuk selingkuh.

     Whitehead, seorang Psikolog AS yang meneliti tentang hubungan suami istri, beranggapan bahwa munculnya selingkuh (perselingkuhan) dikarenakan luapan kekecewaan terhadap tidak terpenuhinya harapan. Tingginya harapan akan kebahagiaan justru menjatuhkan mereka ke dalam jurang kekecewaan, sehingga ketika harapan tidak tampak maka masing-masing mulai mencari pasangan baru yang dirasa lebih pas.

     Selingkuh adalah segala bentuk perilaku yang yang mengarah pada hubungan yang melibatkan orang lain diluar pasangan sahnya dalam perkawinan (suami/istri) dengan memberi atau menerima perlakuan yang seharusnya diberikan pada pasangan yang sah yaitu membentuk perlakuan dengan hubungan seksual antara 2 (dua) orang.

     Beberapa pakar juga berpendapat, selingkuh tidak hanya soal hubungan seksual. Ada keterlibatan asmara antara dua pasangan yang bukan pasangan resmi bisa dikatakan sebagai bentuk perselingkuhan, misalnya kissing, pengungkapan perasaan cinta dan komunikasi intensif yang melibatkan perasaan.
Debbie Layton-Tholl, ahli psikologi yang meneliti alasan-alasan terjadinya perselingkuhan menemukan beberapa alasan yang selalu diungkapkan ketika mereka terlibat perselingkuhan yaitu sebagai berikut :
  • merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan
  • adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut
  • problem pribadi di masa lalu
  • kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual
  • sulit untuk menolak “godaan”
  • marah terhadap pasangan
  • tidak lagi bisa mencintai pasangan
  • kecanduan alkohol atau pun obat-obatan
  • seringnya hidup berpisah lokasi
      Ada beberapa alasan umum seseorang berselingkuh: a) ingin melarikan diri secara emosional dari pasangannya. b) ingin bertualang dan ingin mengetahui seperti apa berhubungan seks dengan orang yang bukan pasangannya. c) marah, dendam atau permusuhan yang terpendam terhadap pasangannya. d) ingin melakukan lebih banyak seks atau hal-hal yang menyerupai perbuatan seksual yang tidak ia dapatkan atau berbeda dari pasangannya.

Adapun faktor penyebab terjadinya selingkuh yaitu antara lain :

1. Faktor Internal
a). Konflik dalam perkawinan yang tidak kunjung selesai dan terus-menerus oleh perbedaan latar belakang pendidikan, perkembangan kepribadian, subkultur, serta pola hidup, yang menyebabkan ketidakserasian relasi antarpasangan. b). Kekecewaan oleh berbagai macam sebab seperti sifat yang berbeda, cara berkomunikasi yang kurang terasa pas, dan sebagainya. c). Ketidakpuasan dalam kehidupan seksual oleh disfungsi seksual atau penyimpangan perilaku seksual lainnya. d). Problema finansial. e). Persaingan antarpasangan baik dalam karier dan perolehan penghasilan.

2. Faktor External
a). Lingkungan pergaulan yang mendorong seseorang untuk mengambil keputusan mencoba menjalin hubungan perselingkuhan, demi tidak mendapat sebutan STS (suami takut istri) di kalangan rekan sepergaulannya. b). Kedekatan dengan teman lain jenis ditempat kerja yang berawal dari saling mencurahkan kesusahan dan kekecewaan dalam rumah tangga. Dari curhat, terjalin kedekatan emosional yang berlanjut dengan kontak fisik intim. c). Godaan erotis-seksual dari berbagai pihak, rekan kerja dan teman dengan motif tertentu.

    Perselingkuhan dengan atau tanpa hubungan seks mudah untuk ditemukan, bahkan untuk dilakukan. Perselingkuhan tak memandang status sosial, tingkat pendidikan, jabatan, bidang profesi, domisili, bahkan gender. Semoga artikel selingkuh dan perselingkuhan ini bisa anda gunakan sebagai referensi untuk mencegah dan mengatasi pasangan yang selingkuh.

Hipnotis; Pengertian dan Manfaatnya

 
Hipnotis, mungkin sebagian besar dari kita langsung teringat soal seseorang yang bisa menyulap sesuatu menjadi sesuatu yang lain, ilmu hitam atau anda ingat penjahat yang memiliki ilmu gendam untuk mencopet seseorang? Yah begitulah fakta yang berkembang di masyarakat kita.


Apa itu Hipnotis (Hypnosis)?
Definisi terbaru dari hipnosis, berasal dari kalangan akademisi psikologi, pada tahun 2005, yaitu oleh Society for Psychological Hypnosis, sebuah divisi kerja dari American Psychological Association (APA), yaitu sebagai berikut:
Hipnosis adalah teknik terapi dimana clinicians (ahli psikologi, dokter, dsb) membuat saran/sugesti kepada individu yang telah menjalani prosedur yang dirancang agar santai dan fokus pada pikiran mereka.
Hypnosis melibatkan pengenalan prosedur di mana subjek diberi tahu bahwa saran/sugesti imajinatif yang disajikan. Bila menggunakan hipnosis, satu orang (subjek) dipandu oleh peng-hipnotis (the hypnotist) yang memberikan saran/sugesti degan tujuan perubahan pengalaman subyektif, perubahan persepsi, sensasi, pikiran emosi, atau perilaku. Jika subjek merespon saran/sugesti dari peng-hipnotis (the hypnotist), secara umum disimpulkan bahwa hipnosis telah berhasil.
Meskipun hipnosis menjadi kontroversi dalam ilmu pengetahuan, kebanyakan dokter atau psikologi setuju bahwa hipnosis bisa menjadi teknik terapi yang efektif untuk berbagai kondisi, termasuk gangguan nyeri, gelisah dan suasana hati. Hipnosis juga dapat membantu orang mengubah kebiasaan mereka, seperti berhenti merokok.

Manfaat dan Pengaruh menggunakan Hipnosis

Pengaruh hipnosis dapat bervariasi dari satu orang ke orang yang lain. Beberapa individu yang terhipnotis merasa relaks/relaksasi yang tinggi saat kondisi hipnosis, sementara yang individu yang lain merasakan bahwa tindakan mereka terjadi di luar kesadaran mereka. Namun ada juga individu yang tetap sepenuhnya sadar dan mampu melakukan percakapan pada saat di bawah hipnosis.
Penelitian Ernest Hilgard menunjukkan bagaimana hipnosis dapat digunakan untuk mengubah persepsi individu secara dramatis. Hilgard memerintahkan individu yang terhipnotis untuk tidak merasa sakit/kedinginan pada lengannya saat dicelupkan kedalam air es. Individu yang terhipnotis mampu mencelupkan lengan mereka di air es selama beberapa menit tanpa mengalami rasa sakit/kedinginan. Sementara individu tidak-terhipnotis, menarik lengan mereka dari air es beberapa detik karena merasa kedinginan (Hilgard, E. R., 1986).
Apa saja yang manfaat Hypnosis? Dalam keadaan perang, hipnosis digunakan untuk ‘menghilangkan’ rasa sakit tentara yang hendak diamputasi. Menurut Brendan L. Smith (2011), Hipnosis dapat membuat kondisi yang sangat santai, konsentrasi batin dan perhatian terfokus pada diri pasien. Hipnosis juga dapat disesuaikan dengan metode pengobatan yang berbeda, seperti terapi kognitif-perilaku. Pasien yang dihipnosis juga dapat menjadi lebih berdaya dengan belajar untuk menghipnotis diri (self hypnosis) di rumah untuk mengurangi rasa sakit yang dideranya, meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi beberapa gejala seperti depresi dan kecemasan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat lain hipnosis yang telah dibuktikan dengan penelitian :
  1. Relaksasi untuk pasien sakit kronis seperti rheumatoid arthritis.
  2. Pengobatan dan pengurangan rasa sakit selama melahirkan.
  3. Pengurangan gejala demensia (kehilangan kemampuan kognitif global).
  4. Hypnotherapy dapat membantu untuk pasien ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder; gangguan perkembangan).
  5. Pengurangan mual dan muntah pada pasien kanker pada saat menjalani chemotherapy.
  6. Mengontrol rasa sakit selama prosedur pengobatan gigi.
  7. Teknik perbantuan yang digunakan dalam pengobatan penyakit kulit, termasuk kutil dan psoriasis.
  8. Pengentasan gejala asosiasi dengan Irritable Bowel Syndrome.
Banyak lagi manfaat dari Hipnosis, seperti terapi merokok. Dalam International Journal of Clinical and Experimental Hypnosis, Vol. 48, No 2 tahun 2000, Green and Lynn menganalisis 59 studi tentang pengaruh hipnosis dan berhenti merokok. Hipnosis lebih berhasil daripada tidak ada perawatan dan metode konvensional lainnya.
Apakah hipnosis berbahaya? Sama sekali tidak. Hipnosis bukan prosedur yang berbahaya, tetapi komplikasi bisa saja terjadi akibat prosedur yang salah, sehingga menyebabkan kesalahan persepsi pada pihak yang terhipnotis.
Rujukan :
*Hilgard, E. R. 1986. Divided consciousness: Multiple controls in human thought and action. New York: Wiley.
*Brendan L. Smith. 2011. Hypnosis Today. American Psychological Association. Monitor on Psychology. January 2011, Vol 42, No. 1
*http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_hypnosis
*http://en.wikipedia.org/wiki/Hypnosis
*International Journal of Clinical and Experimental Hypnosis Vol. 48, No 2. 2000. http://ijceh.com/content/view/169/81/

Friday, April 12, 2013

Cara menginstal Winrar

Download WinRAR 4.20 Final Full Keygen Indonesian LanguageAF Sahabat Artikel. Pada kesempatan kali ini saya akan share software yang sudah tidak asing lagi sebagai pengekstrak file menjadi archive berformat RAR. Sebagian besar saya menggunakan WinRAR utk file2 Y saya upload di blog ini dan juga bisa kita gunakan sebagai pengaman data di PC/Laptop kita dari serangan virus maupun antivirus Y sekarang byk menganggap autorun dari software sebagai virus. Karena saya juga sering menginstall ulang komputer dan Laptop sahabat2 saya maka sangat wajib harus memiliki software ini. hehe sengaja saya posting ke blog, agar saat sedang ada kerjaan install ulang tinggal download dimari jika lupa bawa flasdisk hehe. 
OK langsung saja yang ingin mendownload WinRAR 4.20 ini langsung klik link di bawah ini:

download disini...
Download WinRAR 4.20 Final Full Keygen 

cara instal

langkah 1, klik 2x pada software winrar 4.20 yang telah di download. maka akan muncul seperti gambar           
                dibawah ini lalu klik "run" seperti pada gambar

                            




langkah 2, klik "install"


langkah 3, klik "Ok"

langkah 4, klik "Done"



selamat menikmati 








Sunday, April 7, 2013

Tips Lulus Tes Psikotes dan Contoh Soal Tes Psikotes

Seringkali tes psikotes menjadi momok para pelamar kerja. Sebenarnya soal Psikotes bukan soal soal yang rumit, tetapi psikotes membutuhkan kecepatan waktu tertentu dalam memahami soal dan menjawabnya. Meskipun jawaban Anda benar tetapi bila Anda terlalu boros waktu mengerjakannya maka hasilnya pun sama saja. Anda bisa dianggap gugur. So, selain mempelajari konten soal, Anda juga perlu mempelajari tips triks tes psikotes yang digunakan.

Sebelum jauh membahas tips tes psikotes, sebaiknya terlebih dahulu kita memahami apa itu tes psikotes dan fungsi tes psikotes sebagai berikut:
Tes psikologi adalah serangkaian kegiatan pengukuran untuk mendeskripsikan seseorang, baik kemampuan (ability), kepribadian, kecenderungan dan sebagainya. Berdasarkan keputusan yang akan diambil dalam pengukuran, maka tes psikologi mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi seleksi
Tes psikologi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan. misalnya tes masuk suatu lembaga pendidikan atau tes seleksi jabatan tertentu. Berdasarkan hasilh-hasil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan lembaga dapat memutuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak calon-calon lainnya.

2. Fungsi Klasifikasi
Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis, sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya. Atau mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.

3. Fungsi deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik kepribadian, tingkah laku, kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya.

4. Mengevaluasi suatu treatment
Tes psikologi digunakan juga untuk mengavaluasi suatu treatment/tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu. Ini untuk mengavaluasi sampai tingkat mana keberhasilan treatment yang sudah diberikan. Evalusi ini sangat membantu untuk meneruskan tindakan selanjutnya yang akan diambil.

5. Menguji suatu hipotesis
Tes psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada. Ini dikarenakan, bahwa tes psikologi terbuat/disusun dari sejumlah penelitian yang ilmiah sebelumnya.  Contoh penggunaan tes psikologi untuk menguji hipotesis ini seperti membandingkan hasil eksperimen yang sudah didapatkan dengan tes psikologi yang sudah dibakukan. Jadi hasilnya dapat di compare(membadingkan), ataupun tes psikologi bisa langsung menguji hipotesis dengan menurunkan indicator-indokator dari tes psikologi yang baku.
---000----

Secara umum bentuk-bentuk soal psikotes antara lain adalah:
a. Tes Pengetahuan Sederhana
b. Tes Seri Angka dan Tes Seri Huruf
c. Tes Identifikasi Kata 
d. Tes Diksi 
e. Tes Padan Kata
f. Tes Analogi
g. Tes Berhitung Cepat
h. Tes Penjumlahan Anga Berkolom
i. Tes Relasi Bentuk
j. Tes Verbal Huruf
k. Tes Verbal Angka
l. Tes Verbal Ruang
m. Tes Posisi Kata
n. Tes Ketelitian
o. Tes Kreativitas
p. Tes Menggambar


Download Kumpulan Soal Psikotes Lengkap:

=> SOAL PSIKOTEST 1
=> SOAL PSIKOTEST 2
=> SOAL PSIKOTEST 3
=> SOAL PSIKOTEST 4
=> SOAL PSIKOTEST 5


SEMOGA BERMANFAAT DAN SUKSES
















Wednesday, January 30, 2013

Kepribadian Bisa Dicium Dari Aroma Favorit



Salah satu indra yang sensitif adalah indra penciuman. Bau bisa mempengaruhi sistem kerja otak dan mempengaruhi mood seseorang. Karena itulah selera seseorang terhadap bau yang disuka ternyata mencerminkan kepribadiannya.
Dilansir dari Bold Sky, bau atau wangi-wangian yang membangkitkan semangat dapat membentuk mood, membantu lebih santai dan menambah energi dalam tubuh. Jadi, pilihlah pengharum ruangan yang paling sesuai dengan Anda!
1. Lemon
Wanita yang menyukai aroma lemon menyukai rumah yang tertata rapi. Perabotan yang dipilih pun cenderung berwarna terang, seperti putih. Penyuka aroma lemon menyukai kegiatan outdoor seperti jogging, bersepeda atau sekadar jalan santai menikmati matahari terbenam. Bagi Anda yang sedang bekerja atau belajar disarankan menggunakan aroma lemon sebagai pengharum ruangan karena dapat meningkatkan kewaspadaan, menghilangkan stres dan mengurangi 50 persen kesalahan dalam pengetikan.
2. Jeruk
Aroma jeruk diminati oleh wanita yang 'nyentrik' dan kreatif. Walaupun rumah mereka tidak selalu bersih, namun senantiasa hangat dan mengundang tetangga untuk bertamu. Sebuah penelitian di Australia menemukan fakta bahwa aroma jeruk dapat membuat mood seseorang menjadi lebih baik dan lebih tenang.
3. Pegunungan Musim Semi
Aroma ini memberi kesan seperti sedang berada di dalam hutan. Mereka yang menyukai aroma pengunungan cenderung menyukai alam. Hidup yang ramah lingkungan menjadi gaya hidup yang mereka pilih. Kegiatan alam menjadi hiburan Anda yang menyukai aroma ini, seperti berkebun, bersepeda gunung atau bermain di sawah. Perabotan dan cat dinding berwarna alam menjadi dekorasi rumah pecinta aroma hasil perpaduan tanaman hijau dan musk ini.
4. Angin Laut
Wanita yang santai dan supel sangat menyukai aroma angin laut. Banyak dari mereka dapat Anda temui di organisasi-organisasi pencinta hewan, bahkan ada yang menjadi aktivis perlindungan hewan yang terancam punah. Rumah mereka sering dihiasi dengan warna-warna terang yang terkadang terlihat 'kumuh'.
5. Lavender
Pecinta aroma lavender biasanya adalah wanita dengan tingkat stres yang cukup tinggi, sehingga memerlukan aroma rileks yang dikeluarkan oleh bunga lavender. Mereka yang suka berlibur atau sekadar mengambil kelas yoga sangat menyukai aroma ini. Setelah ditelusuri, aroma lavender digunakan untuk menenangkan dan menghilangkan stres dari zaman Mesir dan Yunani kuno.
6. Floral
Kisah cinta, film klasik romantis, dan cinta pada pandangan pertama biasanya menjadi titik lemah dari para pecinta aroma bunga. Rumah dari para pecinta aroma ini sering dihiasi dengan warna-warna yang hangat. Banyak dari mereka yang dikenal sebagai orang yang optimis dan penuh perhatian.

Ciri Seseorang Telah Kecanduan Pornografi


Orang yang kecanduan porno sekarang memiliki pilihan untuk logon ke website, mendiskusikan keinginan dan preferensi mereka dan memiliki akses langsung dan bebas untuk setiap gambar, video atau video chatting yang mereka inginkan.
Sayangnya, banyak orang menggunakan pornografi sebagai cara untuk membumbui kehidupan seks mereka, tetapi kemudian, salah satu pasangan tidak mampu untuk beralih atau menghentikan keinginannya dan menjadi kecanduan.
Jika Anda mencurigai pasangan Anda kecanduan porno, ada lima tanda-tanda yang harus diperhatikan.
Uniknya hal itu tidak jauh berbeda dari kecanduan obat-obatan atau alkohol.
Menggunakan komputer hanya secara pribadi
Perilaku ini memungkinkan pecandu untuk menjelajahi konten web dan melihat tanpa sepengetahuan Anda.
Berjam-jam menghabiskan waktu di depan komputer
Pecandu porno Kebanyakan, jika diberi kesempatan, menghabiskan seluruh waktu mereka melihat situs porno. Ini biasanya berarti waktu di tempat kerja dan waktu di rumah. Mereka mungkin lupa waktu pada komputer dan berdebat tentang berapa banyak waktu yang mereka habiskan di depan monitor.
Menghapus history komputer
Pecandu porno paling cerdas tentang menyembunyikan jejak mereka. Mereka secara rutin menghapus history browsing dan cookies komputer mereka untuk menghilangkan kemungkinan bahwa Anda mungkin dapat mengecek situs yang mereka kunjungi.
Segera bersikap defensif jika membahas pornografi
Orang-orang ini super sensitif pada setiap indikasi jika mereka mungkin melihat pornografi. Biasanya mereka bereaksi berlebihan jika Anda mengajukan pertanyaan seputar pornografi.

Pakaian Bisa Mencerminkan Kepribadian Anda


Bukan hanya tingkah laku dan tutur kata yang bisa menggambarkan seperti apa pribadi kita. Cara berpakaian juga merupakan salah satu bentuk komunikasi, antara lain bagaimana kita ingin dilihat oleh orang lain dan seperti apa kita ingin diperlakukan.





Selalu Menyimpan Pakaian meski Kekecilan atau Ketinggalan Zaman.
Bisa jadi: Anda selalu tidak bisa lepas dari masa lalu dan tidak bisa melangkah ke depan tanpa menengok ke belakang.
Tip :
  • Move on! Jangan terpaku pada masa lalu. Jadikan masa lalu hanya sebagai pelajaran agar hari ini dan besok kita bisa lebih baik.
  • Bongkar lemari dan pisahkan mana yang sudah terlalu kecil atau besar, jahitannya rusak, kainnya sudah kumal, atau ketinggalan zaman.
Berbusana Seadanya dan Anti-aksesori.
Bisa jadi: Anda terjebak dalam zona aman, kurang berani mengambil tantangan, dan takut menarik perhatian.
Tip :
  • Cari kegiatan baru dan menantang. Mulailah dengan cara sederhana, misalkan bersepeda atau cari rute lain untuk menuju kantor. Lakukan aktivitas sebelum berangkat ke kantor, seperti jogging, membuat sarapan sendiri, dan sebagainya.
  • Beli aksesori yang sedang tren. Biar enggak kaget, pakailah mulai dari yang kecil atau simpel dulu, seperti bros, syal, atau kalung berantai kecil.
Suka Pakai Baju Lebih Besar atau Longgar.
Bisa jadi: Anda menilai diri sendiri berbeda dengan penilaian atau apa yang orang lain lihat.
Tip :
  • Tidak perlu keras kepala, cobalah terbuka pada kritik dan saran dari orang lain selama itu membngaun dan menjadikan kita lebih baik.
  • Ajaklah sahabat untuk berbelanja bersama dan minta ia jujur dalam memberi saran tentang pilihan baju yang Anda ambil.
Banyak Dikomentari Saltum (Salah Kostum) atau Terlalu Seksi.
Bisa jadi: Anda selalu ingin mendapat perhatian orang lain dan terlihat berbeda.
Tip :
  • Tampil beda tidak ada salahnya kok, asalkan tidak "mengganggu" orang lain. Jika kita merasa nyaman, belum tentu orang lain nyaman.
  • Sesuaikan pakaian yang Anda pakai dengan situasi dan kondisi. Bila merasa kesulitan, coba tanyakan kepada orang di sekitar, apakah pakaian yang akan digunakan sesuai atau tidak. Bila masih sulit menentukan, minta mereka untuk voting terhadap baju Anda.
Berbusana Tanpa Peduli Usia, Terlalu Muda atau Terlalu Tua.
Bisa jadi: Anda terperangkap dan ingin mengungkapkan apa yang sebenarnya Anda rasa dan pikirkan mengenai usia Anda saat ini. Anda belum siap untuk menyandang usia saat ini atau ingin dilihat lebih dewasa dari usia sebenarnya.
Tip :
  • Nikmati setiap tahapan usia. Tidak perlu membohongi diri sendiri apalagi orang lain dengan menciptakan image baru.
  • Selama kita fun dan berpikir positif, aura akan terpancar dengan sendirinya dan membuat kita terlihat lebih menarik.
  • Cari rekomendasi melalui tokoh, selebriti, atau sosok yang Anda kagumi dan berada satu usia dengan Anda. Gayanya bisa memberi inspirasi dalam berpakaian.
Berbusana Formal dalam Berbagai Kesempatan.
Bisa jadi: Anda menghargai diri berdasarkan prestasi atau pekerjaan yang Anda lakukan, dan Anda ingin orang lain juga melihat dan menghargai itu.
Tip :
  • Cari bakat lain di luar pekerjaan dan bersenang-senanglah. Jangan tinggalkan hobi anda, curi-curi kesempatan di waktu luang agar Anda bisa lebih rileks.
  • Buat daftar berbagai jenis pakaian, mulai dari jumpsuit, little dress, hingga maxi dress. Sesuaikan dengan tren yang cocok dengan Anda. Mana yang belum ada di lemari? Masukkan dalam daftar belanja berikutnya.
Fanatik Branded Clothes.
Bisa jadi: Anda memanfaatkan kelebihan materi yang Anda miliki agar diterima, dihargai, dan diperlakukan dengan baik oleh orang lain.
Tip :
  • Bila Anda berada di sekeliling teman yang hanya menghargai Anda berdasarkan materi atau merek baju yang Anda pakai, saatnya mencari teman lain yang bisa menghargai Anda apa adanya.
  • Coba gunakan baju "polos" atau tanpa logo desainer yang besar untuk menekankan bahwa Anda bisa lebih dihargai dari label yang Anda gunakan.
Sering Pinjam Baju Ibu.
Bisa jadi: Anda ingin dipandang sebagai orang yang mempunyai tanggung jawab tinggi, selalu mendahulukan kepentingan orang banyak sebelum kepentingan pribadi.
Tip :
  • Cari waktu untuk bersenang-senang atau me time. Jika Anda saja tidak happy, bagaimana bisa menyenangkan orang lain dan bertanggung jawab pada kewajiban Anda.
  • Vintage look bukan berarti harus menggunakan pakaian yang sudah lama. Carilah pakaian yang berbau vintage dengan sentuhan yang modern agar tetap stylish dan nyaman digunakan.
(kompas/mario/www.oktomagazine.com)