Pages

Monday, July 5, 2010

kepribadian

Mekanisme pertahanan diri/ego
Adalah suatu cara mc untuk memperbaiki ketidakseimbangan dalam tubuh.
Jenis2 mekanisme pertahanan diri
kompensasi
suatu reaksi terhadap kurang berharga dan rasa lebih rendah krn cacat atau kelemahan pribadi serta kegagalan atau kemunduran dimana semuanya itu akan menyebabkan sters2 psikologis
bentuknya
kompensasi positif langsung
individu berusaha melipatgandakan usaha serta keuletannya utk secara langsung mengatasi rintangan2 yg sdgn dihadapi. Mis: ada seorang yang gagal dalm ujian, maka dia berusaha keras untuk belajar agar bisa sukses
kompensasi positif tidak langsung
menutupi kegagalannya serta kekurangnanya dng menonjolkan kelebihan2 lain. Mis: seseorang yang gagal dalam cinta. Dia tidak suka bermain2 cinta lagi tetapi lebih baik jadi sarjana saja dng mengikuti kuliah secara tekun.
Kompensasi negative langsung
Individu berusaha secara langsung menutupi dan mengatasi kegagalannya serta situasi2nya. Mis: seorang istri yang nekat memotong/membunuh suaminya karena ketahuan selingkuh.
Kompensasi negative tidak langsung
Individu cendrung melakukan perbuatan2 negatif untuk mengatasi kegagalannya yang merupakan stress baginya dngn menonjolkan kelebihan2nya walaupun hanya akan mendapatkan celaan dan ejekan. Mis: seorang anak tidak mendapat perhatian dari orang tuanya dan hidup dlm suasana tertekan, mungkin dia akn mejadi pengecut dijalanan atau mencuri, mabuk2kan agar mendapat kontak social
Over kompensasi
Kompensasi yang dilakukan berlebihan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kompensasi ini selalu diberi interprestasi negative, krn lebih banyak ruginya dr pada untunggnya. Bukan hanya menutupi kekurangannya dgn menonjolkan kelebihan2 tetapi menjadikan sangat menonjol sehingga bidang lain terlupakan.
Sublimasi
Dari bahasa latin: sublimare artinya mengangkat. Psikoanalisa freud : merupakan suatu penyaluran nafsu2 seksual yang terhalang dalam kegiatan2 pengganti yang memiliki nilai lebih tinggi dan ekseptual. Dengan sublimasi ini, masyarakat tidak dirugikan oleh perbuatan2 negatif atau perbuatan2 kurang baik, dan dapat diambil manfaatnya. Mis: seseorang yang memiliki dorongan untuk menyiksa, maka dgn sublimasi, org tsbt dijadikan petinju atau tentara.
proyeksi
melempar kesalahan dan kekurangan pada orang lain. Pola reaksi ini terdorong oleh keinginan serta motif2 yang amoral yg menandakan bahwa indifidu tersebut tidak betanggung jwb. Mis: seorang anak yang mencuri. Karena merasa bersalah dia menuduh atau melempar kesalahanya pada teman atau org lain.
rasionalisasi
usaha utk menonjolkan alasan2 yang masuk akal dan dapat diterima utk menutupi kesalahan2 dan kelemahan ssorg. Mis: ssorg mahasiswa menyatakan soal ujiannya sangat sukar, diluar materi, dsb, karena ia tau akan gagal. Maka mudah saja dia menjaga hargadirinya.

Rasionalisasi anggur kecut
Individu menganggap apa yg tidak dapat dicapainya sama sekali tidak penting dan tidak bernilai baginya. Mis: ssorg yg merasa terdesak hargadirinya karena mrasa terlampaui oleh temannya yang duduk di suatu perguruan tinggi/ mendapat predikat sarjana maka ia akan berkata kalu kuliah tidak perlu baginya dan mutu seorang sarjana sekarang masih lebih baik lulusan SMA dan ijasah sarjana tidak akan mempengaruhi pangkatnya.
Rasionalisasi jeruk manis
Menganggap bahwa segala yang telah ia punyai serba baik, bermanfaat dsb. Mis: seorg guru berkata, sekalipun pendidikan saya hanya sgb, tapi pengalaman saya yang banyak dan cukup potensial dan tidak kalah dgn lulusan apa saja yg lebih tinggi dalam masalah prestasi kerja atau apa saja
Pergeseran
Pemindahan obyek2 ketegangan emosional dari yang lebih berbahaya ke yang kurang berbahaya.
Pergeseran ini bersumber pada suatu frustrasi yg menimbulkan sikap agresif yg tidak ditunjukan langsugnpada sumber penyebab frustasi tetapi pada obyek lain yang lebih lemah, lebih mudah dan tidak berbahaya. Mis: seorang suami yang merasa tertekan batinnya karena kecerewetan istrinya, maka dia akan memukuli anank2nya atau merusak prabot2 rumahnya.
Introyeksi
Kemampuan bawaan yang memungkinkan individu memasukan petuah2, norma2 kedalam jiwanya.
Mis: seorg anak sejak kecil mempelajari norma2 sosial dan nilai2 hidup org lain dan kemudian menjadika nilai2 itu sbg miliknya sehingga dia bisa melindungi diri dari kemungkinan melanggar susila dan terhindar dari sangsi2 sosial
penebusan
suatu dinamika psikis untuk memungkinkan berkuranggnya tekanan2 batin yg dideritanya sebagai akibat kekeliruan yg dibuatnya.
Mis: seorang yang dikenal baik tiba2 melakukan perbuatan tercela spt mencuri, korupsi atau perbuatan jelek lainnya. Dan karena perbuatannya dia merasa suatu tekanan batin. Maka sebagai penebusan org tsb meminta m’p, bertobat, menggantirugi, mendirikan rumahsakit dll.
Reaction formation
Seatu penekanan terhadap keinginan2 yg berbahaya dgn mengembangkan sikap yeng bertentangn secara sadar . mis: seorang yang meiliki keinginan amoral. Maka dia rela mengorbankan sebagian waktunya untuk ceramah ttg moral sesingga dia dpat mengontrol keinginan2 amoralnya setiap saat.
Acting out (impulse)
Pola reaksi pertahan ego dgn cara mengekspresikan segala implusnya dan memberikan kesempatan yang seluas2nya kpd impul tsb utk menyatakan diri keluar dgn tanpa kendali atau penguasaan. Funggsinya utkmengurangi ketegangan2 dan kecemasan yang ditimbulkan oleh dorongan2 yang terhalanfg dng jalan mengekspresikan secara bebas dorongan itu dng perbuatan yg mudah dilihat. Mis: ssorg yang mempunyai dorongan kuat utk melakukan pemuasan seksual, maka tanpa ragu2 dia melakukannya sekalipun dlm bentuk pemerkosaan.
Insulasi emosi
Suatu pertahanan ego dng cara melerai unsur2 emosional dari tiap2 situasi dan hubungan social utk menghindari terulangnya kembali frustasi dgn cara menarik diri dalam kepasifan. Mis: ssorg yang lebih baik tidak menghadiri pertandingan dari pada nanti berhadapan dgn lawan yang lebih kuat dan mungkin mengalahkannya.


Eskapisme
Pertahan ego dngn cara melarikan diri dari kenyataan2 yg sebenarnya dgn tujuan utk menghilangkan atau mengurangi stress psikologinya.
Pelarian itu bisa berbentuk:
Menceburkan diri dalam kegiatan2 fisik, social, sehingga ketegangan2 psikisnya dpt berkurang. Mis: berolahraga, kegiatan organisasi dll
Menarik diri dalam alam fantasi/khayal
Conguering hero dimana individu mengangkat dirinya sebagai seorang yang besar dan berprestasi tinggi
Suffering hero dalam hayalnya indifidu menjadi org yang tahan derita sehingga orang bisa kagum dng ketabahannya
Menceburkan diri kealam kecacatan. Mis menjadi sakit
Menceburkan diri dlm kegiatan mental
Biasa dilakukan oleh pelaja/ kaum intelek. Mis menyibukan diri dlm perpustakaan, memberikan ceramah.
represi
menekan keinginan2 yg tidak terpenuhi serta kegagalan2 dri alam sadar kea lam tidak sadar sehingga menjadi komplek terdesak.
Mis: ucapan2 salah, kata2 terlanjur, perbuatan2 keliru dsb.
NEUROSIS
Suatu gangguan jiwa yg bersumber pada konflik dan frustasi yg berulang2. Meeka kelihatan normal dalam prilaku tetapi dalam jiwanya ada gangguan yeng menyebabkan kecemasan, takut, sukar tidur dan mengalami gangguan pencernaan.
Inxieti (kecemasan)
Kecemasan yg tdk menentu dan penderita tidak mengetahui apa yg mrk cemaskan. Pd saat menyerang, jantung berdetak keras, menggigil, nafas sesak, keringat dingin, disertai kebingungan. Dlm situasi ini penderita seolah2 menghadapi bencana besar yg ia sendiri tdk tahu apa yg sdng dihadapinya. Kdg2 diliputi perasaan putus asa mendalam sampai timbul keinginan unutk mati.
Asthenia (kelelahan)
Sindom kelelahan secara berlebihan baik fisik maupun psikologis disertai keluha2 bersifat somatis mis kpl pusing, kerongkongan sakit, mual, sukar berkonsentrasi dan malas utk mengerjakan tugas2. Individu juga mudah tersinggung serta mudah kecewa terhadap hal2 sepeleh sekalipun.
Hipokondria.
Menunjukan gangguan pikiran dimana individu selalu dicekam pikiran2 tentang kesehatannya. Pada usia 40-50 tahun. Pikirannya selalu diliputi dugaan adanya penyakit yg ia derita. Jangan2 ia menderita penyakit tumor,kangker, tbc dsb.
Hysteria konversia
Konversia sensoris ( alat2 sensoris)
Pada kulit,
anesthesia yaitu hilang kepekaan utk merasakn suatu rangsangan.
Hipastesia yaitu, kepekaan ada tetapi tinggal sedikit saja.
Analgesia yaitu: kepekaan berkebihan dalam merasakan suatu rangsangan.
Parastesia yaitu: adanya perasaan aneh pada kulit spt kesemutan.
Pada hysteria yg lain,
buta hysteria,
pekak hysteria,
gangguan pada alat pembau.
Konversia motoris ( pd organ2 tubuh)
Lumpuh konversia kelumpuhan pada 1 anggota badan, tetapi menunjukan gejala kelumpuhan seluruh anggota badan.
Tremor bagian tubuh yg selalu bergetar
Tiks gerakan2 kejut pada tubuh
Kontraktura menunjukan 2 gejala yi: fleksia(lemas/loyo) dan kaku
Astasia abasia sulit berdiri. Kalau berdiri spt akan roboh, dan kalo berjalan akan pontang panting. Tetapi pada asaan tidur, bisa mengotrol dan menganggkat kaki.
Aponia kesulitan berbicara. Dan bebicara spt berbisik
Mulisma tidak dapat mengeluarkan suara samasekali
Kekejangan sering kekejangan spt epilepsy.
Konversia viseral
Menujukan sakit kpl, kerongkongna tersa tercekik, batuk terusmenerus, sesak nafas, badan dingin dll.
Penderita hysteria mempunyai kemampuan yg baik menyembunyikan penyakitnya. Utk mengetahuinya ada be2rapa tanda:
Penderita dtg pd terapis utk mengkonsultasikan penyakitnya dgn cara spt lazimnya
Adanya gangguan tadi. Tidak menunjukan gangguan organis
Mempunayi sifat selektif. Penyakit tersebut timbul pada situasi2 teetentu.
Waktu dihipnosa, penderita tdk menunjukan perlawanan dan sintomnya dpt dipindahkan
Histerikus selalu memperhatikan penyakitnya dan biasanya mrk mau koorperatif
Hysteria disosiasi
Berusaha mengadakan penekanan terhadap sebagian isi jiwa.isi jiwa tersebut diisolasi/dibendung agar tdk keluar dan berhubungn dngn dunia luar.
Amnesia
Menunjukan sintom ketidak mampuan utk mengingat kembali kesan2 yg sudah lalu secara keseluruhan atau sebagian saja.
Penderita amnesia psikogenik, sering melupakan nama , usia, tempat tinggal bahkan juga relasi2nya dan ortunya.
Fuga
Menunjukan sintom spti amnesia yaitu gangguan berfikir bedanya penderita mengembara kemana2. Penderita tidak sadarkan dirinya sekalipun dia mampu mengerjakan pekerjaan orang normal.
Multiple personality
Adanya gejala kepribadian rangkap/ganda pada penderita
Simnabolisma
Penderita berjalan pada saat tidur atau dudk ditempat2 tertentu. Kadang2 mengerjakan suatu pekerjaan kemudian tidur kembali dan setelah bangun, tidak mengingatnya lagi apa yang terjadi semalam.
Fobia
Perasaan takut yg neorotis. Penderita mrasa takut yg luar biasa. Tetapi ia sendiri tidak mengerti apa sebenarnya sumber rasa takutnya. Penderita dilip[uti ketegangan2 emosional, sehingga hal tsb menjadi kesulitan bagi dirinya sendiri dan bagi org lain. Mis: akrofobia (takut pd tmpt tinggi) botofobia ( takut pada ruang bawah tanah) agoraphobia (takut pada rauangan terbuka) dsb.
Depresi
Suasana kesedihan yang sangat mendalam. Penderita kelihatan selalu murung, pendiam selalu cemas, suka marah, kadang2 terlintas dalam pikirannya utk bunuh diri.
Neurosis traumatik
Biasanya dialami oleh anak2 usia sekitar 5 thn. Menunjukan gejala gagap, takut menghadapi org, kadang2 ditandai dngn takut akan kehilangan kemaluannya.
Obsesif komplusif
Jenis neurosis yg mengganggu pikiran penderita.. penderita mempunyai kecendrungan utk melekukan sesuatu secara berulang2. Mis:komplusif waskana (adanya keinginan untk mencuci tangan/ bagian tubuh secara berulang2), komlpusif pandatisma (mengerjakan sesuatu pada waktu2 tertentu), komplusif ritualisme (melakukan sesuatau sebelum/ sesudah melakaukan pekerjaan)

Psikologi anak dan remaja

Perkembangan al: pola gerakan/perubahan yang terjadi, yang dimulai dari masa pembuahan sampai kemataian
Pola perkembangan
Biologis
Perubahan fisik seorang bayi
Faktor hormonal (mempengaruhi prilaku)
Faktor genetis (turunan dari orang tua)
Kogniktif
Gangguan kogniktif pada anak bisa ditandai dengan lambatnya bicara
Berkaitan dengan pengambilan keputusan
Sosioemosional
Mis: seorang anak melihat pertengkaran orang tuanya
Perspektif
Perspektif tradisional
Beranggap bahwa pada masa bayi terjadi perkembangan/perubahan yang ekstrim/dramatis pada indifidu dibandingkan pada masa setelahnya. Masa bayi al penentu untuk masa2 selanjutnya
Perspektif perk.masa hidup
Bahwa terjadi perk.yang sama pada setiap masa/periode. Atau perubahan bisa terjadi pada setiap masa/periode
Perspektif perk.masa hidup. Ciri2nya
Perk.berlangsung seumur hidup
Multidimensional
Multidireksional : peningkatan disatu aspek dibarengi dng penurunan diaspek lain
Palstis/lentur: perkembangan yang tidak kaku
Mis: pada masa dewasa akhir terjadi peurunan dan bisa disiasati dengan pelatihan
Terkait dengan kesejarahan: pada masa apa/dimana seseorang itu hidup dan berkembang
Multidisiplin: berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu
Kontekstual: melihat keberadaan, tahap, semua individu itu berbeda2.
Mis, tidak semua anak bisa masuk sd pada usia 6 tahun. Tergantung dari kemampuan si anak
Isu2 perkembangan
Bawaan vs pengalama: apakah perkembangan individu dipengaruhi oleh bawaan/pengalama. Yang lebih besar pengaruhnya al pengalama

Kontinuitas Vs diskontinuitas
Kontinuitas: kesinambungan. Maksudnya setiap fase perkembangan melibatkan kontinuits dan ada yg dis kontinuitas.
Mis: perk.fisik indifidu berjalan atas prinsip kontuinitas. Seorg bayi sebelumbisa berjalan harus merangkak dulu, berdiri sampai pada dia bisa berjalan
Adapula perkembangan melibatkan diskontuinitas
Mis: seorang anak yang tidak bisa mengeja tetapi bisa membaca
Stabilitas dan perubaha
Bahwa apakah kita yang semakin tua ini al pribadi yang sama dengan diri kita sebelumnya atau apakah kita berkembang mjd seorg yg berbeda dr siapa kita sebelumnya
Mis: stabil seorang anak yang dulu pendiam tetap akan pendiam
Perubahan: seorg anak yang dulu pemalu ketika dewasa akan mejadi pemberani
Mengevaluasi isu perkembangan
Bawaan vs pengalaman
Bahwa perkembangan tidak hanya dipengaruhi oleh 1 faktor saja
Kontinuitas vs diskontinuita
Proses perkembangan tidak bisa dipilah2/dibagi2
Stabilitas vs perubahan
Sebagian proses perkembangan individu berjalan atas proses stabilita dan perubahan
Teori2 perkembangan
Psikoanalisa (freud)
Kepribadian memiliki 3 struktur id,ego dan superego
Psikoseksual menurut freud
Tahap oral: daerah kenikmatan berpusat pada mulut
Tahap anal: berpusat di anus
Tahap phalik: terjadi oedipus komplexpada masa ini meningkatnya kecintaan terhadap jenis kelamin berbeda. Anak laki2 mencintai ibunya dan menganggap ayahnya sbg pesaing
Tahap laten ( tersembunyi) 6thn-pubertas.
Anak menekan pada minat thd seks dan mengembangkan keterampilan sosial
Tahap genital (kemaluan)
Masa kebangkitan seksual, skunder kenikmatan seksual sekarang al se2org yang brada diluar kel.
Psikososial (erickson)
Trust vs mis-trust (thn 1)
Rasa aman menumbuhkan kepercayaan. Orang2 yang memenuhi keb.dasarnya. apabila tidak terpenuhi, tidak percaya kpd lingkungannya dan merasa tidak aman.
Autonomy vs shame and dobe (thn 2)
Anak menegaskan otonomi dan kemandirian. Jika anak merasa dibatasi anak merasa ragu dan
Tidak percaya diri, malu2.
Initiative vs guilt (3-5thn)
Anak perlu mengembangkan prilaku yang lebih bertujuan untuk mengatasi tantangan2. Jika anak dibuat merasa cemas, rasa bersalah dapat muncul
Industy vs inferiority (6thn-puber)
Anak mengarahkan energi pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual. Apabila tidak dilakukan akan muncul rasa tidak kompeten.
Iventity vs identity confusion (10-20thn)
Pada masa remaja dituntut untuk mengetahui siapa diri mereka dalam arti pencarian jatidiri
Jika tidak tercapai terjadi kebingungan
Intimacy vs isolation (20-30an thn)
Membantuk relasi intim dengan orang lain tanpa kehilangan dirisendiri
Jika tidak tercapai, terjadi keterkucilan
Generativity vs stagnation (30an-50an)
Individu mempunyai tugas mewariskan sesuatu kepada generasi seterusnya, mengarah kepada
Kehidupan yang baik. Ketiadaan perasaan tsb akan berakibatkan kemandekan(stagnation)
Integrity vs despair (kepuasan vs keputusasaan)
Individu mengevaluasi masa lalu yang telah dilewati
Jika positif maka muncul kepuasan. Sebaliknya jika negatif yang muncul keputusasaan.
Perkembangan pra kelahiran
Periode germinal
2 minggu setelah pembuahan. Pada periode ini terbentuk zigot dan menempel pada dinding rahim.
Periode embrionis. 2-8 minggu setelah pembuahan
Sistem2 pendukung miulai terbentuk. Spt ari2, tali pusar, air ketuban.
Periode fetal. 2-7bln/setelahnya.
Melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan secara dramatis.
Sudah mulai aktif bergerak, wajah sudah mulai tampak jelas, fungsi2 organ sudah mulai berjalan.
Teratologi dan bahaya pra kelahiran
Teratogen al, setiap unsur yang bisa menyebabkan kelainan kelahiran. Ilmunya al, teratologi.
Yang paling krisis terkena teratogen al pada periode embrionis. Karena pada periode ini terjadi pembentukan organ dan pada periode fetal akan menghambat perkembangan organ.
Penyakit dan kondisi ibu.
Campak rubela: bisa menyebabkan kematian dan kecacatan.
Sifilis
Menyerang pada periode embrionis . selain mempengaruhi organesis, juga bisa menghambat perkembangan organ. Sifilis tidak diturunkan, tetapi ditularkan.
Harpes.
Apabila menyerang kelamin ketika melahirkan, harus di cesar. Bisa menyebabkan kerusakan otak/ mati jika dilahirkan secara normal lewat ibu yang terkena.
AIDS
Usia ibu
Usia yang ideal 20-30 thn.
Usia sebelum 20 thn akan mengakibatkan persalinan prematur, perkembangan yang terhambat dan kematian. Jika dilahirkan diatas 30 tahun, akan terjadi down sindrom (keterbelakangan mental)
Gizi
Asupan berupa vitamin, sayuran dll, akan mempengaruhi bentuk badan bayi. Apabila gizi tidak terpenuhi akan menyebabkan kelahiran prematur berat badan berkurang, kurang aktif dan bisa menyebabkan kematian.
Ketegangan emosional ibu.
Ketegangan dan kecemasan ibu, akan meningkatkan adrenalin adrenalin dan menyumbat saluran darah buat janin dan akan menghambat perkembangan janin.
Obat-obatan
Alkohol, rorok, obat pereda nyeri, dll. Obat penghilang mual2 (morning sick)bila di konsusmsi pada hari ke 26 setelah pembuahan, akan menyebabkan bayi kehilangan lengan. Pengaruh alkohol akan menyebabkan intelegensi rendah dan pada usia 4 tahun, mengalami keterlambatan bahasa. Pengaruh rork, akan menyebabkan kematian pada janin, atau bayi setelah lahir, lahir prematur, berat badan rendah .
Fase kelahiran
12-24 jam sebelum kelahiran
Leher rahim mulai terbuka dan terjadi konteraksi. Kontraksi awal terjadi 15-20 menit. Dan setiap terjadi kontaraksi 2-5 menit sampe kelahiran. Janin mulai bergerak kesaluran peranakan
1,5 jam sebelum kelahiran sampai terjadi kelahiran terjadi kontaksi yang sangat hebat
After birth (sesudah kelahiran) bayi sudah keluar dari tubuh ibu. Ari2, tali pusar dan selaput dilepaskan dan dibuang.
Komplikasi kelahiran
Melahirkan yang dipercepat
Bahanyanya, bisa merusak otak. Dan apabila bayi terlalu lama dalam saluran peranakan, akan dikuatirkan anoxia (kekurangan oksigen)
Sunggsang
Bedah cesar
Strategi kelahiran bayi
Kelhiran bayi standar
Sistem memisahkan ibu dengan orang2 terdekat
Ibu dipisahkan dari bayinya
Ibu mehirkan diperlakukan seperti orang sakit
Metode leboyer
Kelahiran tanpa kekerasan
Kenyamanan ruang kelahiran
Ibuditemani orang2 terdekat
Memberikan kesempatan pada bayi untuk beradaptasi dengan lingkungannya
Memberikan fasilitas inroom pada bayi